Wamenaker Bakal Panggil Grab Soal Layanan Hemat, Noel: “Peka Dong”

Pengemudi Ojol Grab sedang Menjemput Penumpang di Jakarta
Dok: Afif Ramdhasuma/Unsplash -- Pengemudi Ojol Grab sedang Menjemput Penumpang di Jakarta

Respons Grab

Pihak Grab Indonesia melalui Director of Mobility & Logistics, Tyas Widyastuti, menyampaikan bahwa program Akses Hemat bersifat opsional. Ia menyebut layanan ini merupakan jawaban atas masukan mitra yang menginginkan layanan dengan tarif lebih terjangkau.

“Program ini tidak wajib. Mitra bisa berhenti kapan saja tanpa biaya tambahan,” kata Tyas, dikutip dari Kompas.com (18/4/2025).

Read More

Ia juga menegaskan bahwa Grab terus membuka jalur komunikasi, baik melalui GrabSupport maupun pertemuan rutin dengan komunitas mitra pengemudi.

Meski begitu, Tyas menyebut Grab tetap akan melakukan evaluasi terhadap program Akses Hemat dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.

Related posts