Untuk mengantisipasi lonjakan pelamar yang datang langsung, Pemprov kini tengah menyiapkan sistem pendaftaran daring. Chico mengimbau warga untuk memanfaatkan kanal rekrutmen yang tersedia secara online melalui situs resmi Pemprov di www.jakarta.go.id/loker.
Langkah ini diperkuat oleh pernyataan Staf Khusus Gubernur lainnya, Cyril Raoul Hakim, yang menjelaskan bahwa sistem online tengah dikembangkan agar proses pendaftaran lebih praktis dan transparan.
“Kami sedang membangun sistem rekrutmen daring yang memudahkan warga, sehingga tak perlu datang jauh-jauh ke Balai Kota,” ujar Cyril.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turut menanggapi fenomena ini dengan menyatakan bahwa proses pendaftaran PPSU sebenarnya bisa dilakukan di kantor kelurahan maupun kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.
“Pendaftaran bisa dilakukan di 267 kelurahan dan bahkan di kantor kecamatan,” jelasnya.
Pramono juga memastikan bahwa pengawasan ketat akan diterapkan dalam proses rekrutmen untuk mencegah kecurigaan masyarakat soal dugaan “orang dalam”. Ia telah meminta seluruh wali kota untuk melapor kepada dirinya atau Wakil Gubernur Rano Karno sebelum proses rekrutmen ditetapkan.
“Transparansi adalah kunci. Kami ingin semua proses berjalan adil agar tidak menimbulkan kecurigaan,” tegasnya.
Pada periode pertama tahun ini, Pemprov Jakarta membuka 1.100 posisi untuk PPSU, dengan tambahan 506 lowongan yang direncanakan dibuka pada awal tahun mendatang sesuai alokasi anggaran yang tersedia.
Meski sistem online disiapkan, Pemprov tetap memproses lamaran yang dikirim langsung oleh masyarakat ke Balai Kota. Namun, mereka kembali menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan berbasis kompetensi, bukan koneksi.